6 Panduan Memakai Motor Buat Wanita
"Uji nyalimu di jalanan Jakarta, baru kamu dapat disebut jago bawa serta motor" jual sepatu safety bisa menjadi salah satu solusi untuk kamu.
Kalimat itu saya lagi terus-terusan di kepala pertama kalinya putuskan menunggangi motor ke jalan raya. Jangan diberi pertanyaan bagaimana saya menangani ketakutan ya, rasa-rasanya sich seperti naik role coster, tidak karuan deh rasa-rasanya. Berani tidak ya? Jika kelak jatuh bagaimana ya, sakit apa tidak? Kelak jika ada polisi bagaimana, ditilang apa tidak? serta beberapa puluh pertanyaan telah penuhi kepala, walau sebenarnya saya saja baru ingin belajar naik motor. Bagus.
Kurang lebih dua minggu saya belajar bawa motor, jarak paling jauh ya mengantarkan anak sekolah di komplek. Jangan bertanya bagaimana raut muka saya deh, seperti kepiting rebus selama perjalanan, dada deg-degan, tangan kaku seperti robot, tidak ada senyum benar-benar, tegang cemas menabrak orang atau jatuh. Genap sebulan, saya mulai berani bawa motor ke jalan protokol serta saat ini telah berani mengebut di jalanan. Kok dapat, bagaimana triknya dapat yakin diri sedang berpuluh-puluh tahun tidak berani naik motor? ini Tips-nya :
1. Mental
Memang terkadang senang keras tekad, apa yang saya kehendaki akan saya kejar sampai bisa. Sama saat saya putuskan naik motor sendiri, tidak mudah loh mengubah mental negatif jadi mental positif. Ketakutan sekian tahun harus saya musuh untuk dapat kerja di luar rumah bawa kendaraan.
Saya memberikan keyakinan diri jika saya dapat naik motor, saya menentramkan diri di jalanan sekalian berzikir, saya netralisir perasaan yang tidak karuan di antara takur, ngeri dan juga ditantang. "Dahulu waktu kecil saja saya ngebut naik sepeda, tentu saat ini dapat naik motor, " pengalaman waktu kecil itu saya ingat terus sampai pada akhirnya mental saya mulai menjadi lebih berani
2. Peralatan
Jalanan itu seperti rimba rimba, kita selalu harus siaga walau telah ingat jalanannya. Naik motor itu jangan asal-asalan, harus disiapkan secara baik semua perlengkapannya.
a. Helm
Motor baru tetap diperlengkapi dengan helm baru yang dikeluarkan oleh produsen. Cocokkan dengan type kepala ya. Bila terllau besar, kepala akan berasa berat serta sisi depan helm pasti menghambat pandangan mata sebab ukurannya yang begitu besar. Pilih ukuran sedang untuk orang dewasa bila kita terhitung kelompok bertubuh mungil.
Yakinkan besi pengait hel di ke-2 bagian telah terpasang secara benar sampai terdengar bunyi "click." Jangan sesekali sok bergaya dengan biarkan tali pengait helm tidak terkunci dengan cocok ya? Sebab saat kita jatuh, helm lah yang akan membuat perlindungan kepala kita dari bentrokan.
b. Sarung Tangan
Naik motor bermakna harus siap terkena dengan cahaya matahari yang terkadang kurang berteman sebab teriknya. Untuk menghindarkan kulit tangan belang, pilih sarung tangan yang cocok dengan ukuran tangan. Jangan begitu besar sebab dapat kendor yang menyebabkan tangan kurang nyaman menggenggam stang motor.
Jangan begitu sempit sebab kulit tangan dapat sakit serta kulit tangan tidak mendapatkan udara. Sarung tangan tidak cuma menghindarkan cahaya matahari tetapi jaga supaya tangan tidak gampang licin sebab berkeringat. Pada musim hujan, sarung tangan membuat perlindungan tangan dari udara dingin. Warna sarung tangan cocokkan dengan kegemaran semasing deh agar kita nyaman serta suka saat menggunakannya.
c. Penutup Mulut
Nah, ini yang seringkali dilalaikan pengendara motor. Nafas jadi sesak jadi fakta penting orang tidak ingin memakai masker. Walau sebenarnya masker berfungi membuat perlindungan kita hirup asap knalpot dari kenadaraan lain, membuat perlindungan debu gampang masuk ke hidung ungdimana ini pasti membuat paru-paru jadi lebih sehat.
Bila mulai berasa sesak, pilih masker yang tidak ketat, serta teratur buka masker saat sedang berhenti di tepi jalan.
d. Sepatu
Naik motor bukan tidak bisa tampil baju atau atribut yang modis, tetapi utamakan keselamatan terlebih dulu. Saat naik motor, gunakan sepatu kets atau sepatu olahraga yang bertali. Kenapa? Sebab naik motor itu harus lincah, tuntut kesiapan meredam motor bila oleng serta tentu terjerat macet, belum juga disalip oleh kendaraan lain yang terkadang membuat jantung tiba-tiba berhenti beberapa menit.
Bila sepatu kencang menempel di kaki, konsentrasi kita juga tidak terusik oleh sepatu yang gampang terlepas atau justru cemas kaki keseleo sebab memakai sepatu/sandal tinggi. Bila memang pekerjaan atau acara tuntut memakai sepatu higheel, taruh sepatu di bagasi motor serta baru pakai saat datang di tempat.
e. Sandal serta jas hujan
Musim hujan harus sediakan dua barang ini. Ubah sepatu kerja dengan sandal saat hujan mulai turun untuk menghindarkan sepatu basah serta rusak. Sediakan tetap jas hujan di bagasi, yakinkan cek keadaannya tidak robek atau tali serut kepalanya terlepas.
f. Lain-Lain
Sediakan plastik kemresek, tali rafia, tali pengait barang, karet gelang, kanebo, lap kain biasa serta plastik besar penutup tas ransel ( untuk berjaga-jaga tutup ransel atau bila bawa barang banyak). Beberapa alat ini kelihatan remeh tetapi akan berasa faedahnya saat di jalanan. Sebelum pergi cek stock bensin, bila tinggal sedikit singgah ke pom bensin serta isi penuh, jangan cuma 1/2 saja, untuk menghindarkan lupa ataukah tidak temukan penjual bensin yang lain.
3. Surat Penting
Taruh SIM, STNK serta surat penting yang lain pada sebuah tas spesial dengan kartu ATM, KTP, serta surat penting yang lain. Silahkan gonta=ganti tas ransel/ tas yang lain, tetapi tas selempang spesial surat serta kartu penting ini HARUS tetap dibawa dimanapun kita pergi, serta saat tidak bawa motor sekalinya. Tas selempang ini lebih gampang serta aman menyelimpang surat penting dibanding dompet yang memiliki terbatasnya tempat. Tas selepang semacam ini mempunyai banyak ruangan serta sisi, sampai handphone serta charger juga dapat masuk. Yakinkan sebelum pergi semua peralatan surat telah pada tempatnya di tas selempang. Skema satu pintu untuk semua surat serta kartu penting ini meminimalkan lkita lupa bawa SIM serta STNK yang pasti menyebabkan fatal saat berjumpa polisi.
4. Norma Berkendara
Jalanan itu seperti rimba belantara, siapapun dapat tersesat atau jatuh, bukan karena hanya kekeliruan sendiri, tetapi oleh sebab kekeliruan orang lain. Jangan kikir mengatakan "Tolong" bila kita alami kesusahan di jalan, misalnya kesusahan keluarkan motor yang terjerat di tengahnya parkiran motor atau malah saat motor tiba-tiba berhenti. Janganlah lupa sunggingkan "Senyum" saat berjumpa pengendara lain.
Serta mengeluarkan jurus terakhir kata 'Maaf" bila kita mungkin menabrak sisi belakang motor lain, mengerem tiba-tiba, atau kekeliruan yang lain. Yang paling akhir, janganlah lupa katakan "Terima Kasih" untuk semua pertolongan yang diberi oleh orang lain saat kita alami kesusahan di jalanan.
5. Patuh Rambu Lalu Lintas
Berani bawa kendaraan berarti harus siap mentaati ketentuan di jalan. Dalami serta mengerti rambu-rambu jalan raya, marka jalan serta kondisi di jalanan. Jangan melalui garis putih saat berhenti di lampu merah, jangan menerobos saat semestinya berhenti, jangan mendahului kendaraan bila keadaan tidak sangat mungkin, jangan meningkatkan kendaraan seperti rider, serta sensitif bila ada pengendara lain yang memerlukan pertolongan. Patuh rambu serta marka jalan bukan lantaran takut pada polisi tetapi untuk keselamatan diri serta orang lain.
6. Berdoa
Sepintar apa pun naik motor, kuasa Allah itu tidak bisa dilalaikan. Katakan doa sebelum pergi, terus berzikir selama perjalanan serta katakan Alhamdulillah saat telah s/d selamat. Untuk pengikut agama lain tata langkah berdoa bsia sesuai ya.
Demikian selintas pengalaman pribadi mulai belajar naik motor sampai saat ini saya yakin diri di jalanan. Yakinlah, tidak hanya efisien dari bagian waktu serta irit dari bagian ongkos transportasi, naik motor dapat dipakai untuk melatih kesabaran sebab kita akan temukan sangat banyak karakter serta ciri-ciri pengendara lain yang beragam type. Bila kita patuh ketentuan, peralatan aman, serta menggunakan norma di jalanan, In Shaa Allah kita akan selamat serta aman di jalanan. #SalamMotorIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar