Silika yaitu kombinasi mineral yang terbagi dalam satu atom Silikon (Si) dan dua atom oksigen (O).
Oksigen (O2) adalah elemen yang paling banyak didapati dipermukaan bumi ini sedang Silikon (Si) adalah elemen nomer dua paling banyak di permukaan bumi ini, dengan jumlah yang begitu banyak di permukaan bumi ini jadikan silika umum didapati dimana-mana.
Jika Silika tersusun dengan jenis yang sama akan membuat Kristal Silika (Crystalyne Silica), dengan nama yang tidak sama seperti Quartz, cristobalite, tridymite, dan lain-lain.
SILIKOSIS
Seseorang yang bekerja dengan debu silika bisa terkena penyakit yang dimaksud silikosis. Silikosis bisa dihindari tetapi jika sudah terkena penyakit itu tidak bisa sembuh.
Ukuran partikel (debu) yang masuk kedalam paru-paru akan memastikan letak penempelan atau ingindapan partikel itu sesuai sama ukuran seperti berikut :
a. Partikel yang memiliki ukuran kurang dari 5 mikron akan tertahan di saluran nafas bagian atas,.
b. Partikel memiliki ukuran 3 hingga 5 mikron akan tertahan pada saluran pernafasan bagian tengah.
c. Partikel yang memiliki ukuran lebih kecil, 1 hingga 3 mikron, akan masuk kedalam kantung hawa paru-paru, melekat pada alveoli.
d. Partikel yang lebih kecil lagi, kurang dari 1 mikron, akan turut keluar saat nafas dihembuskan
Pekerja yang memiliki resiko terkena debu silika yaitu untuk kegiatan sebegai tersebut :
Manufaktur :
• Metal casting
• Glass products
• Keramik, tanah liat, dan tembikar
• Material Aspal/paving
• Cut stone and stone products
• Produksi cat dan karet
Konstruksi
• Pengeboran, Pemecahan, pemotongan Batu Alam
• Sand blasting
• Demolisi concrete
Silikosis berlangsung saat bernafas, debu silika dengan ukuran partikel yang begitu kecil masuk dalam dan terjebak dalam paru-paru yang menyebabkan rusaknya jaringan badan, yang menyebabkan jaringan paru paru luka dari ukuran kecil jadi bulat yang di kenal dengan nodule, semaikn lama nodule akan tumbuh makin besar dan banyak yang menyebabkan kita susah bernafas.
Tanda-tanda silikosis tampak dalam periode waktu 5 ~ 10 tahun
Pekerja terkena debu silika dalam jumlah tengah Akut
UPAYA PENCEGAHAN SILIKOSIS
Penyakit Silikosis tidak bisa sembuh, namun bisa dihindari dengan lakukan usaha sebagai
tersebut :
Subtitusi
Ubah material lain yg tidak memiliki kandungan kristalin silika yaitu cara paling baik untuk menyingkirkan bahaya
Dust Containment system
Cara lain untuk menyingkirkan bahaya yaitu dengan menempatkan system penampung debu seperti bag filter, dust collector, dan lain-lain.
Cara Basah
Untuk pekerjaan pemotongan brick/batu tahan api yang bisa menyebabkan debu silika pakai dengan cara basah, basahi cutting wheel dan media yang dipotong dengan air untuk kurangi paparan debu di ruang kerja.
Ventilasi
Gunakan local exhaust ventilation supaya ruang kerja terlepas dari paparan debu
Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri seperti respirator, sesungguhnya tak menyingkirkan bahaya namun hanya melindungi pekerja dari paparan debu silika, yakinkan APD yang dipakai telah seusuai dengan paparan debu silika yang ada dan cara memakainya mesti sesuai sama panduan pemasangannya. Respirator, seragam kerja, helm safety, sepatu safety, kaca mata safety adalah pelindung yang wajib di gunakan sebelum memulai pekerjaan.
Pengukuran Ruang Kerja
Pengukuran ruang kerja yaitu cara untuk mengevaluasi paparan debu di ruang kerja yang bisa dipakai sebagai tips untuk memastikan tindak lanjut perbaikan yang perlu dikerjakan, termasuk juga kontrol kesehatan pada pekerja yang terpapar
Pemerikasaan Kesehatan Berkala
Kerjakan pemerikasaan kesehatan berkala spesial untuk pekerja yang terkena debu di ruang kerjanya, jika ada tanda-tanda silicosis perputaran pekerja tersebut di ruang kerja yang memiliki kandungan debu silika sebagai usaha mencegah penyakit akibat kerja.
Personal Higiene
Sebagai usaha mencegah silicosis yang masuk lewat mulut dan kulit, bersihkan tangan dengan bersih sebelumnya makan dan minum, janganlah merokok di ruang yang ada paparan debu silika.
Sosialisasi
Kerjakan sosialisasi secara detail pada karyawan mengenai bahaya silika dan usaha mencegahnya, sesuai sama yang tercantum pada MSDS.
0 komentar:
Posting Komentar